Showing posts with label kriminal. Show all posts
Showing posts with label kriminal. Show all posts

Perampok Sial, Belum Beraksi Sudah Ketahuan Polisi

Gooling | 7:53 PM | 0 comments
Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menangkap lima dari enam kawanan perampok gudang distribusi PT Unilever di Dusun Jadan, Tamantirto, Rabu dinihari sekitar pukul 04.00 WIB.

"Meski sebelumnya sempat terjadi pengejaran terhadap para pelaku, berkat bantuan warga maka para pelaku berhasil ditangkap polisi," kata Kepala Polres Bantul, AKBP Sri Suari.

Kapolres Sri Suari mengatakan, lima kawanan perampok tersebut adalah JM (28) dan FI (33) masing-masing warga Bekasi. AW (37) warga Palembang, ST (39) warga Siantar dan H (35) warga Jambi. "Sedangkan seorang pelaku yang diketahui berinisial AI berhasil kabur, dan sampai saat ini masih menjadi buron," katanya.

Menurut Sri Suari, perampokan gudang distribusi Unilever terjadi pada Rabu (13/7) dinihari sekitar pukul 01.00 WIB, kawanan perampok yang berjumlah enam orang itu mengincar brankas yang berisi ratusan juta rupiah.

"Perampok sempat menyekap empat pegawai gudang. Namun belum sempat menyelesaikan aksinya pelaku buru-buru masuk mobil karena mengetahui kedatangan polisi, tetapi tertinggal satu," jelasnya.

Pelaku yang berhasil menaiki mobil tersebut menerjang gerbang yang sebelumnya ditutup pelaku. Namun polisi yang saat itu sedang berpatroli langsung bersiap dan melepaskan tembakan ke arah mobil. Satu tembakan berhasil mengenai bagian elektrik mobil yang membuat mobil macet, sehingga mobil hanya bisa melaju beberapa puluh meter. Para pelaku kemudian melarikan diri di sekitar Desa Taman Tirto.

Sri Suari menambahkan, dalam melakukan aksinya para perampok menggunakan sejumlah alat di antaranya linggis, kapak merah, las, tang besar, dan tabung gas tiga kilogram untuk membobol brankas. Selain itu mereka juga memalsukan mobil dengan AB 1428 QA, padahal sesuai STNK bernomor polisi B 8387 MK.

Hati Hati Aplikasi Jahat Dalam Android Market

Gooling | 3:34 PM | 0 comments
Pengguna Android masih perlu berhati-hati saat mengunduh aplikasi dari Google Android Market. Sebuah penelitian kembali menemukan adanya aplikasi jahat di sana.

Penelitian itu dilakukan oleh Xuxian Jiang, profesor dari North Carolina State University di Amerika Serikat. Jiang menemukan 12 aplikasi jahat di Android Market, beberapa sudah berusia beberapa bulan dan di-download hingga ratusan ribu kali.

Seperti dikutip detikINET dari TheRegister, Senin (13/6/2011), seluruh aplikasi jahat itu telah dikeluarkan oleh Google dari Android Market.

10 dari 12 aplikasi yang ditemukannya mengandung kode tersembunyi yang mengumpulkan dan mengirimkan rekam jejak browsing, bookmark dan informasi perangkat pengguna.

10 aplikasi jahat itu juga mengandung 'jalan belakang' yang membuat aplikasi di-update tanpa sepengetahuan pengguna. Update itu juga bisa mengandung kode yang lebih jahat lagi.

10 aplikasi itu disinyalir mengandung fungsi mengumpulkan data login Facebook, Gmail dan account lain. Namun menurut Jiang fungsi ini tak digunakan.

2 dari 12 aplikasi itu bisa membuat pulsa korbannya bobol. Ini karena secara diam-diam mengirimkan pesan singkat ke layanan Premium tertentu.

1 dari 12 aplikasi itu pernah dimunculkan dalam bazaar aplikasi yang disponsori Google. Ini menunjukkan kelihaian mereka dalam menyamar sebagai aplikasi baik.

1 dari 12 aplikasi itu bernama Angry Birds Rio Unlock. Jelas-jelas berusaha mendompleng kepopuleran game Angry Birds.

Menanggapi penemuan ini, jurubicara Google mengatakan tak ada indikasi aplikasi yang ditemukan telah dipakai untuk membobol account pengguna Google.

"Kami menyadari dan telah membekukan sejumlah aplikasi mencurigakan dari Android Market. Kami menghapus aplikasi dan account developer yang melanggar kebijakan kami," sebut pernyataan resmi Google.

Sebenarnya, Google punya perhatian yang cukup intensif pada keamanan. Hal ini terutama pada layanan web dan browsernya. Namun dalam hal Android kerap kali terjadi insiden.
sumber

Puluhan Situs Pemerintah Malaysia Dijebol Hacker

Gooling | 3:31 PM | 0 comments
Berbagai website milik pemerintah Malaysia dihajar dalam gelombang serangan cyber oleh hacker. Setidaknya 51 website menjadi target dan gangguan terjadi pada 41 website yang disasar.

Kejadian itu diumumkan langsung oleh otoritas Malaysian Communications and Multimedia Commission (MCMC). Serangan ke website berakhiran .gov.my terjadi sekitar Rabu tengah malam waktu setempat.

"Malaysian Communications and Multimedia Commission dapat mengkonfirmasi bahwa memang benar ada upaya untuk melakukan hack di beberapa website," kata MCMC seperti dilansir AFP dan dikutip detikINET, Kamis (16/6/2011).

Menurut MCMC, pemulihan pada situs yang terkena serangan tidak membutuhkan waktu terlalu lama. Kebanyakan website diklaim telah pulih dari serangan tersebut.

Belum jelas siapa pelaku serangan ini, namun sebelumnya memang ada peringatan dari grup hacker Anonymous. Kelompok hacker yang sudah cukup tenar ini mengancam akan menyerang website pemerintah setempat.

Anonymous mengancam akan menyerang karena tidak setuju dengan kebijakan sensor internet Malaysia. Sebelumnya, kelompok ini juga menyabotase beberapa website di Turki terkait alasan serupa.
sumber

Berkat Chatting Facebook Pembunuh Tertangkap

Gooling | 6:03 PM | 0 comments
Berkat chatting di jaringan sosial facebook, Polresta Dumai berhasil meringkus pelaku pembunuhan pasangan ibu dan anak. Pelaku pembunuhan sadis tersebut ditangkap di Sumedang, Jawa Barat, dan kini meringkuk di sel tahanan Mapolresta Dumai, Riau.

Tersangka atas nama Zazuli (40) adalah warga Pekanbaru. Dia melakukan pembunuhan terhadap Lilis Suryani dan anaknya Tionova (16), warga Jl Tengku Soleh, Kota Dumai, terpaut 250 km arah utara dari Pekanbaru.

Antara tersangka dengan korban masih berstatus sebagai suadara tiri. Pelaku membunuh kakak tirinya serta ponakannya hanya karena tidak diberi pinjaman uang yang nilainya mencapai Rp 15 juta.

Pelaku ditangkap pihak Polresta Dumai, pada Minggu (12/6/2011) di Sumedang Jawa Barat, yang melacaknya melalui fasilitas chatting di facebook. Sebelumnya, Zazuli sempat jadi buronan selama sepekan setelah melakukan pemnuhuhan.

“Awalnya kita mencari teman-teman dekatnya dan dari mereka diketahui pelaku memiliki akun facebook. Lalu kita meminta teman-temannya untuk menanyakan kabar dan keberadaannya. Dari chatting di FB itu, tersangka mengaku tengah di Jawa Barat,” kata Kasat Reskrim Polresta Dumai, AKP Devi Ferdiansyah, kepada wartawan, Rabu (15/6/2011).

Selain melacak keberadaan tersangka lewat facebook, pelacakan juga dilakukan melalui sinyal telepon selular. Selama dalam pelariannya, telepon seluler tersangka juga sempat aktif dan terlacak di Sumedang, Jawa Barat.

“Kini tersangka sudah kita tahan di Mapolres. Saat kita tangkap tersangka tidak melakukan perlawanan,” sambung Devi.

Pembunuhan terjadi pada Senin (6/6/2011) pekan lalu. Saat itu Zazuli mendatangi rumah Lilis di Dumai untuk meminta dipinjami uang senilai Rp 15 juta. Namun korban menolak permintaan tersebut.

Lantas keduanya terlibat perang mulut. Tersangka marah dan memukulkan piala ke kepala korban hingga jatuh pingsan.

Zazuli kemudian mengirim SMS ke anak korban Tionova yang sedang di sekolah untuk pulang karena ada hal yang penting. Sesampainya di rumah, Tionova terkejut melihat ibunya tergelatak di lantai dengan kepalanya berlumuran darah.

Belum sempat minta tolong ke warga, tersangka yang bersembunyi langsung membekap mulut Tionova dan mencoba memperkosanya. Tionova mencoba melawan akhirnya ditusuk pisau hingga tewas sebelum akhirnya menggorok leher Lilis yang masih dalam kondisi pingsan.

Politikus Golkar Kepergok Sedang Nyabu Dengan Wanita

Gooling | 8:01 PM | 0 comments
Politikus Partai Golkar, YA, ditangkap saat tengah berpesta sabu-sabu bersama seorang perempuan. Wakil Ketua DPRD Bone Bolango Provinsi Gorontalo itu ditangkap di Hotel Royal Regal Tamansari, Jakarta Barat pada 8 Juni lalu.

"Lagi pesta sabu sama perempuan," ujar sumber detikcom, Selasa (14/6/2011).

Menurut sumber itu, saat petugas Satnarkoba Polres Metro Jakarta Barat menggerebek kamar 427, YA hanya mengenakan handuk, sedang si perempuan tanpa mengenakan sehelai benang pun.

"Mungkin habis hubungan intim," ungkap sumber tersebut.

Berdasarkan Laporan Polisi No Pol: 231/K/VI/2011/Nkb Res JB tanggal 08 Juni 2011, YA terhitung sejak 10 Juni 2011 resmi ditahan di Rutan Polres Metro Jakarta Barat.

"Pemberitahuan Penangkapan dan Penahan Nomor B/246/VI/2011/Nkb Res JB," terang sumber tersebut.

Pria kelahiran 6 September 1962 ini dijerat dengan Pasal 112 ayat 1 UU RI 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Saat detikcom coba mengkonfirmasi, SMS yang dikirim ke telpon genggam Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Kompol Yossy Runtukahu tidak membelas. Saat dihubungi Yossy juga tidak mengangkat teleponnya.

sumber
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Googling Info - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger