Seni melukis tubuh nyaris setua umur manusia itu sendiri. Hampir setiap bangsa memiliki budaya dan tradisi tato sebagai wujud identitas dan eksistensi diri.
Sak Yant merupakan tradisi seni tato tradisional Thailand yang sudah berumur tua. Setiap penggambaran tato memiliki cerita tersendiri bagi pembuat dan pemakainya. Tato Sak Yant mempunyai jiwa bagi para pemakainya.
Tato tradisional Thailand itu disebut juga "kulit suci". Sak Yant terlihat di tubuh seorang pria di laman CNNGO, Jumat (24/6). Tinta yang dilukiskan di tubuh pria itu menggambarkan sebuah efek dramatis pada gambar monokromatik "Tato Roh Thailand". Tato yang kekuatannya memiliki referensi sebagai kartografi untuk kebijaksanaan kuno.
Kulit para pemakainya telah berubah menjadi kanvas magis, suatu manifestasi dari imannya. Sak Yant memiliki pola geometris kuno diselingi dengan naskah kuno, lambang Budha, dewa Hindu, makhluk surgawi dan hewan duniawi. Semua itu ditenun menjadi kodeks purba yang dirancang untuk melindungi pemakainya dari kecelakaan, kemalangan dan kejahatan. Jadi Sak Yant adalah penggabungan seluruh keyakinan agama dan esoteris yang berbeda.
Sak Yant datang ke Thailand dari India abad ke-4. Saat itu India diperintah oleh Kaisar Asoka Buddhis. Ia mengirim misionaris untuk menyebarkan agama melalui seni tato tersebut yang dipercaya secara mistis. Para pemakai tato percaya bahwa peluru atau pisau tidak bisa melukai mereka karena Sak Yant memiliki efek ajaib. Tapi para pemilik Sak Yant juga diberi "wejangan" dari master tato untuk mentaati aturan hidup agar kemujaraban Sak Yant lebih terasa.
Sak Yant asal Thailand tersebut juga memiliki kisah serupa dengan tato tradisional Jepang Irezumei. Seni tato yang diyakini memberikan kekuatan kepada pemakainya.