Tahukah Anda jika virus komputer ternyata sudah lama hadir. Menurut catatan perusahaan keamanan Trend Micro, tepat bulan Juli 2011, program jahat memasuki perayaan 40 tahun keberhasilannya dalam hal menimbulkan rasa was-was bagi para pengguna komputer.
Virus komputer pertama tercatat atas nama The Creeper worm. Ini merupakan program replikasi diri eksperimental yang ditulis pada tahun 1971.
Istilah 'virus komputer' sendiri pertama kali digunakan pada tahun 1984 untuk menggambarkan sebuah program yang dapat menginfeksi program lain dengan memodifikasi mereka untuk menyertakan salinan yang kemudian berevolusi.
"Sejak itu, virus lain terus berevolusi, disebarkan dan bermutasi. Dan dengan ketersediaan luas melalui media internet, kini virus menjadi menakutkan karena dapat menyebabkan malapetaka global," tukas Trend Micro dalam keterangannya kepada detikINET, Jumat (1/7/2011).
Selain itu, pola serangan dari virus telah berubah seiring waktu. Pada akhir 1990-an, dua virus terkenal 'Melissa' dan 'I Love You', menyebar dengan cepat di internet dan menyebabkan kerugian jutaan dolar berupa kerusakan komputer di seluruh dunia.
Kini, banyak ancaman telah menjadi lebih halus dan berbahaya. Alih-alih menyebabkan wabah global, kejahatan cyber memilih untuk melakukan diskrit, serangan yang disengaja pada target organisasi tertentu, seperti instansi pemerintah, swasta, dan sekolah, dengan menulis malware unik untuk setiap target.
"Selama beberapa dekade terakhir, kita telah menyaksikan gelombang kemajuan teknologi, sementara virus komputer telah berevolusi melalui serangan yang berinovasi. Dari virus Creeper hingga Michelangelo, virus yang menimpa hardisk pengguna," lanjutnya.
Berikut ini rekap singkat dari 5 besar penyebabnya:
Virus komputer pertama tercatat atas nama The Creeper worm. Ini merupakan program replikasi diri eksperimental yang ditulis pada tahun 1971.
Istilah 'virus komputer' sendiri pertama kali digunakan pada tahun 1984 untuk menggambarkan sebuah program yang dapat menginfeksi program lain dengan memodifikasi mereka untuk menyertakan salinan yang kemudian berevolusi.
"Sejak itu, virus lain terus berevolusi, disebarkan dan bermutasi. Dan dengan ketersediaan luas melalui media internet, kini virus menjadi menakutkan karena dapat menyebabkan malapetaka global," tukas Trend Micro dalam keterangannya kepada detikINET, Jumat (1/7/2011).
Selain itu, pola serangan dari virus telah berubah seiring waktu. Pada akhir 1990-an, dua virus terkenal 'Melissa' dan 'I Love You', menyebar dengan cepat di internet dan menyebabkan kerugian jutaan dolar berupa kerusakan komputer di seluruh dunia.
Kini, banyak ancaman telah menjadi lebih halus dan berbahaya. Alih-alih menyebabkan wabah global, kejahatan cyber memilih untuk melakukan diskrit, serangan yang disengaja pada target organisasi tertentu, seperti instansi pemerintah, swasta, dan sekolah, dengan menulis malware unik untuk setiap target.
"Selama beberapa dekade terakhir, kita telah menyaksikan gelombang kemajuan teknologi, sementara virus komputer telah berevolusi melalui serangan yang berinovasi. Dari virus Creeper hingga Michelangelo, virus yang menimpa hardisk pengguna," lanjutnya.
Berikut ini rekap singkat dari 5 besar penyebabnya:
- 1986: Brain adalah virus PC IBM kompatibel pertama dan yang pertama kali menarik perhatian media.
- 1992: Michelangelo adalah virus pertama yang menargetkan serangan pada hardisk.
- 2000: Social engineering adalah seperangkat taktik dan trik yang menggunakan link Web untuk memanfaatkan keingitahuan orang. Ini masih menjadi salah satu ancaman yang paling umum terjadi.
- 2001: Code Red adalah virus pertama yang berhasil menembus ribuan sistem yang menjalankan Microsoft Windows.
- 2004: Botnet adalah alat mendistribusikan malware, mengirim email spam dan mencuri informasi pribadi. Botnet terbesar yang pernah terjadi telah menginfeksi 15 juta komputer.
'Zombie' Pendulang Uang
Kejahatan cyber sekarang lebih teroganisir dan tren baru menunjukkan bahwa mereka cenderung memanfaatkan komputer zombie atau botnet untuk memulai serangan. Sebagai contoh, Bagle, adalah botnet yang digunakan untuk menyebarkan malware dan email sampah melalui komputer yang dikendalikannya.
Dan para hacker menggunakan Mytob, kombinasi antara MyDoom dan SDBot, untuk mencuri dan mengumpulkan data personal dan keuangan melalui phishing. Melalui kegiatan ini para penjahat cyber mendapatkan jutaan dolar.
Lalu ada ZeuS, material kejahatan yang dirancang untuk mencuri kode login bagi pengguna online banking. Ketersediaan toolkit dari ZeuS yang menjamur membuat varian ZeuS menyebar dalam hitungan menit.
Kebanyakan botnet ZeuS mengincar website perbankan atau lembaga keuangan dimana mereka mencuri nama user, password, atau data penting lainnya yang bisa digunakan untuk belanja online, pembayaran online dan FTPs.
"Profil virus kini telah jauh berubah, dari wabah global ke dalam serangan yang canggih dan ditargetkan," kata Trend Micro.
Menyadari bahwa teknik masa lalu kurang efektif, kini penjahat dunia maya terus-menerus datang dengan teknik baru untuk mengelabui dan menginfeksi pengguna. Mereka terus merilis varian threat baru, meningkatkan kecepatan threat, dan menggunakan threat seperti serangan acak, mencuri data melalui malware, dan botnet.
"Salah satu praktek umum mereka hari ini adalah mengeksploitasi informasi yang diambil dari situs jejaring sosial melalui serangan di halaman tersebut. Mereka menghasilkan uang dari sini, dan mengambil keuntungan dari kerentanan hari-nol untuk mengeksekusi serangan yang tidak diketahui," pungkasnya.
sumber