Tujuh penjinak ranjau di Afghanistan ditemukan dalam keadaan tragis tanpa kepala, setelah sebelumnya dilaporkan diculik. Ketujuh penjinak ranjau itu termasuk dalam 28 orang yang diculik Rabu 6 Juli lalu.
Saat diculik, tim penjinak ranjau yang terdiri dari 28 orang itu sedang melakukan operasi pembersihan ranjau di Provinsi Farah. Provinsi ini dikenal sebagai wilayah operasi militan Taliban. Namun sejak diculik belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab.
Kini dengan ditemukannya tujuh orang tim penjinak ranjau dalam keadaan terpenggal, membuat pihak keamanan terus mengintensifkan pencarian terhadap sisa dari tim yang diculik sebelumnya.
"Tujuh penjinak ranjau ditemukan dengan kepala terpenggal. Kami menemukan salah satu jasad sementara sisanya ditemukan oleh kepala suku setempat (Provinsi Farah)," ucap Deputi Kepala Polisi Provinsi Farah Mohammad Ghaws Malyar seperti dikutip AFP, Minggu (10/7/2011).
Malyar menambahkan, nasib dari tim penjinak ranjau lain yang masih diculik belum diketahui hingga saat ini. Sementara penculikan tersebut dilaporkan di distrik Bala Buluk, sedangkan pelaku penculikan sendiri belum juga diketahui.
Sejak rezim Taliban dihancurkan oleh invasi pasukan Amerika Serikat (AS) pada 2001 lalu, tindakan penculikan terhadap warga Afghanistan dan warga asing terus meningkat. Tidak jarang, para korban penculikan ini dibebaskan setelah penculik menerima uang tebusan.