Kebiasaan remaja tidur hingga larut malam tidak hanya mengganggu pertumbuhan, tetapi juga bikin gemuk. Semakin malam tidur makin banyak asupan yang ditelan dan kafein jadi pilihan utama.
Penelitian yang dilakukan Christina Calamaro, Ph.D menemukan alasan remaja tidur hingga larut malam adalah karena terlalu sibuk untuk:
1. Mengirim email
2. SMS
3. Chatting
4. Menonton TV
5. Bermain game komputer
"Untuk tetap melakukan kegiatan itu dan tetap terjaga remaja minum banyak kafein," jelas Christina Calamaro, Ph.D., yang meneliti kaitan antara tidur dan obesitas pada remaja, seperti dilansir Psycentral.
Dalam penelitiannya, Calamaro mengumpulkan hasil wawancara dari 100 remaja usia 12 hingga 18 tahun. Penelitian menemukan bahwa remaja yang sering tidur malam lebih banyak mengonsumsi kafein, sehingga makin sedikit waktu tidur yang mereka miliki.
Hasil penelitian yang telah dipublikasikan pada jurnal Pediatrics menemukan 85 persen dari remaja dalam penelitian tersebut minum kafein dengan porsi harian, dan 11 persen minum kafein lebih dari 400 mg kafein dalam sehari, yang setara dengan 4 gelas.
"Ini bukan hanya tentang kafein, tapi ini tentang kalori," kata Calamaro.
Makin banyak kalori yang ditimbun dalam tubuh maka semakin besar kemungkinan tubuh mengalami obesitas (kegemukan) yang dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit
berbahaya, seperti diabetes, penyakit jantung.
Studi lain yang dilakukan oleh peneliti George Institute for Global Health di Sydney, menunjukkan bahwa remaja yang kurang tidur lebih mungkin terkena penyakit mental.
Berdasarkan hasil studi tersebut, orang yang tidur kurang dari 5 jam setiap malam, tiga kali lipat lebih mungkin mengalami penyakit mental ketimbang orang yang tidur 8-9 jam setiap malam.
Remaja dan dewasa muda usia antara 17 sampai 24 tahun seharusnya memiliki waktu tidur rata-rata 8 atau 9 jam per malam.