Kota besar sepertinya masih menjadi daya tarik bagi pengunjung karena menawarkan semua kemudahan dalam hidup. Namun, ternyata kota besar menyimpan kepedihan dengan banyaknya jumlah penderita gangguan jiwa.
Seperti diwartakan The Huffington Post, Ahad (26/6), berdsarkan penelitian yang dilakukan Fakultas Kedokteran Universitas Heidelberg, Jerman, menunjukan bahwa pikiran orang-orang di kota besar terlihat memiliki aktivitas amigdala, bagian dari otak yang aktif dengan kecemasan berlebihan.
Hal itu berdasarkan penelitian terhadap 32 responden di kota besar, kota kecil, dan pedesaan di Jerman. Mereka diminta untuk mengerjakan masalah aritmatika yang sulit untuk meneliti kerja otak.
Dalam penelitian tersebut juga menemukan bahwa mereka yang dibesarkan di daerah perkotaan menunjukkan aktivitas dalam korteks anterior cingulate perigenual (pACC), bagian dari otak yang terlibat dengan sindrom Schizophrenia. Schizophrenia adalah gangguan otak sehingga tidak berfungsi dengan baik.
"Penyakit ini dua kali lebih berisiko pada orang yang tinggal di kota. Semakin besar kota, semakin tinggi resiko menderita gangguan jiwa," ungkap psikiater Andreas Mayer Lidenberg, ketua tim penelitia tersebut.
Tekanan kehidupan di kota cenderung lebih besar. Hal ini sangat terbukti dapat menyebabkan gangguan mental pada orang yang hidup di dalamnya.