Home » , » Pemahaman Terhadap Poligami Banyak Disalah Artikan

Pemahaman Terhadap Poligami Banyak Disalah Artikan

Gooling | 1:24 AM | 0 comments
Fenomena poligami yang belakangan ini kembali marak mengundang pendapat dari berbagai kalangan. Ini terutama dipicu munculnya organisasi yang menganggap poligami sebagai wujud taat pada suami.

Selain itu, belakangan muncul pula seorang pejabat daerah yang menikah untuk keempat kalinya dengan gadis belia berusia 18 tahun. Menurut peneliti Pusat Study Islam dan Kenegaraan (PSIK) Universitas Paramadina, Ahmad Munjin Safari, fenomena itu merupakan salah kaprah memahami poligami.

Menurutnya, ayat Al Quran yang memperbolehkan poligami hingga empat tidak bisa ditafsirkan secra tekstual. Sebab, pesan dalam ayat tersebut sebenarnya bersifat tadarruz (gradual). "Poligami yang dimaksud dalam Al Quran itu sebenarnya menginginkan monogami, tapi pada zamannya (ketika ayat itu diturunkan) tidak bisa langsung melarang umat Islam untuk tidak berpoligami," ungkapnya, Jumat (24/06/2011).

Pasalnya, situasi budaya saat itu tidak memungkinkan untuk monogami. Bahkan, Nabi Muhammad SAW juga melakukan perkawinan hingga sembilan kali. "Karena itu, dengan ke-tadaruz-an Al Quran umat Islam kala itu diperbolehkan menikah sampai empat istri," ujarnya.

Padahal, lanjut Munjin, tujuan akhir Alqur'an adalah monogami jika budaya pada zaman tertentu sudah memungkinkan, seperti zaman modern saat ini. Karena itu, dalam konteks kekinian, poligami sebenarnya sudah tak lagi relevan.

“Sebagaiman bunyai surat An-Nisa ayat 3, nikahilah perempuan yang kamu sukai, dua, tiga, atau empat, dan jika kalian takut tidak adil, maka nikahilah satu saja. Jadi, sebenarnya, pesan dalam ayat itu lebih menekankan pada perkawinan tak lebih dari satu kali."
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Googling Info - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger