Avaya, perusahaan telekomunikasi yang mengkhususkan pada teknologi jaringan dan telepon asal Amerika Serikat (AS), memperkenalkan solusi kolaborasi web berbasis cloud mereka, yakni Avaya web.alive 2.5 kepada pengguna di Indonesia.
Avaya web.alive 2.5 merupakan platform kolaborasi untuk melakukan komunikasi secara virtual yang menggunakan avatar, serta visual yang dibuat secara tiga dimensi.
"Layanan ini bisa digunakan untuk melakukan teleconference, training atau workshop secara virtual yang mana diimplementasikan dalam animasi 3D," ujar Endang Rachmawati, Manager Director Avaya Indonesia, di Jakarta, Selasa (7/6/2011).
Endang juga mengatakan bahwa Avaya web.alive 2.5 ditujukan dan disasarkan untuk dunia bisnis. "Karena layanan ini akan mempermudah para pelaku bisnis dalam melaksanakan program kerja mereka," ungkapnya.
Adrian Rozaq, Technical Staff, Avaya Indonesia, menjelaskan bahwa layanan Avaya web.alive akan ditawarkan ke perusahaan-perusahaan lokal. "Untuk saat ini masyarakat bisa mencoba versi demo / trial-nya di launch.avayalive.com/1504/html/index.html," katanya.
Adrian mengatakan bahwa di Avaya web.alive 2.5 pengguna bisa memilih sendiri avatar mereka, baju apa yang dikenakan, paras wajah mereka, dan lain-lain. "Sama seperti kita memilih karakter favorit di video game," jelasnya.
Nantinya para pengguna juga bisa memilih tempat virtual diadakannya pertemuan/rapat online tersebut. "Cara mulai menggunakan aplikasi ini juga cukup mudah. Pengguna hanya perlu membuka situs tersebut, lalu komputer akan secara otomatis mengunduh plug-in aplikasi tersebut," ungkapnya.
Dijelaskan pula oleh Adrian bahwa cara pengoperasian atau menggerakkan karakter di Avaya web.alive juga cukup mudah. "Hampir mirip dengan game Counter Strike atau Point Blank," ujarnya.
Endang Rachmawati menjelaskan motto dari layanan ini, yaitu 'Meet, Sale, Learn'. "Kesemuanya itu sangat cocok dengan etos kerja dunia usaha," katanya.
Selain bisa melakukan chat secara online dari satu karakter ke karakter yang lain, di Avaya web.alive 2.5 pengguna juga bisa menerima telepon dari dunia nyata yang akan masuk ke layanan virtual tersebut.
Karena dipakai untuk keperluan bisnis, maka presentasi yang dilakukan secara virtual di Avaya web.alive harus juga mirip dengan dunia nyata. "Pengguna juga bisa memakai laser-pointing virtual untuk presentasi. Panel-panel presentasi di komputer, bahkan tampilan dekstop di komputer bisa ditampilkan secara virtual," papar Adrian.
Lalu karena saat ini yang tersedia adalah versi demo, maka pengguna bebas untuk mencobanya. "Lain halnya apabila sudah dibeli, karena setiap pengguna akan dimintai password untuk masuk," kata Adrian.
Sementara untuk keamanannya, pengguna apabila masuk ke layanan tersebut langsung masuk ke enkripsi 'https'. 'Berbagai ujicoba keamanan sudah kami lakukan untuk layanan ini," pungkas Adrian.
